Berbagi Takjil dan Kemeriahan Ramadhan
Ditulis Oleh: Vanky Eka Chaya Buana.
Siswa Kelas XI AKL
Berbuka Puasa Bersama di SMK Muhammadiyah 5 Kisaran
KISARAN-Suasana kebersamaan dan kegembiraan menyelimuti SMK Muhammadiyah 5 Kisaran pada acara buka bersama yang diadakan SMK Muhammadiyah 5 Kisaran bersama guru, staff, dan anak-anak IPM. Acara yang berlangsung di tengah-tengah bulan suci Ramadan ini tak hanya menjadi ajang berkumpul dan berbagi takjil, tetapi juga penuh dengan makna kebersamaan dan kebahagiaan. (05-04-2024)
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antaranggota sekolah, tetapi juga menjadi wadah bagi anak anak IPM untuk berbagi kebaikan kepada masyarakat. Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, kami dibagi menjadi dua tim untuk mendistribusikan takjil gratis kepada masyarakat, para siswi berbagi di depan sekolah dan para siswa berbagi di Simpang Fikir Siumbut Umbut.
Sebuah momen lucu terjadi saat salah seorang ibu meminta takjil namun tidak kedapatan karena memang takjil yang kami bawa sudah habis lalu ibu tersebut mengatakan bahwa takjil yang disediakan sedikit dan ia juga mengatakan hanya 5 buah, padahal jumlah yang kami bawa tidak sedikit. Namun, kami hanya tersenyum saja mendengar perkataan nya
Setelah berbagi takjil, anak-anak IPM turut membantu menyiapkan tempat duduk dan hidangan berbuka. Tidak hanya itu, sembari menunggu kumandang adzan Maghrib kami juga mendapatkan tausiah dari Ustadz M. Tohir, M.Si., tentang makna Ramadan.
Tiba saatnya berbuka, semua menanti adzan Maghrib dengan penuh kesabaran. Setelah doa dibacakan, hidangan di depan kami mulai disantap dengan lahap. Perkedel menjadi favorit banyak orang, bahkan teman saya sampai mencari-cari perkedel dari orang lain karena kelezatannya.
Setelah menikmati makanan, kami melaksanakan shalat Maghrib berjamaah di masjid. Namun, kebaikan kepala sekolah tidak berhenti di situ. Beliau juga menyediakan nasi untuk disantap setelah shalat Maghrib.
Usai makan, waktu pun berlalu dengan cepat. Tak terasa, adzan Isya pun berkumandang. Kami kembali sholat berjamaah di mesjid sebelum akhirnya menghabiskan waktu dengan berleha-leha sambil berbincang-bincang.
Namun, kebaikan tidak berhenti di situ. Kabar gembira pun mengalir ketika para guru dan staf sekolah diberitahu bahwa mereka akan mendapat Tunjangan Hari Raya (THR). Senyum bahagia dan ucapan terima kasih menghiasi wajah mereka, menambah kehangatan di malam yang spesial ini.
Acara berakhir dengan pamitan hangat dari seluruh guru dan staff yang pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan dan kesan mendalam atas momen kebersamaan yang telah mereka alami.
Begitulah cerita tentang buka bersama yang melampaui sekadar santapan, melainkan juga tentang kebaikan dan kehangatan yang ada di SMK Muhammadiyah 5 Kisaran, Semoga semangat Ramadan ini terus membawa berkah bagi semua.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Sejarah Hari Buku Nasional
Tanggal 17 Mei adalah hari yang spesial untuk para pecinta buku, karena di hari ini lah hobimu dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Nah, kamu penasaran nggak sih siapa yang menc
Merasa Diawasi Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan kita untuk senantiasa bertakwa kepada Allah, baik ketika dilihat orang lain ataupun ketika bersendirian. Dari Usamah
BENARKAH SURAH LUQMAN AYAT 6 MENGHARAMKAN MUSIK?
Surah lukman ayat 6 tdk ada korelasinya sama sekali dengan hukum musik haram: وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْتَرِيْ لَهْوَ الْحَدِيْثِ لِيُ
Sejarah Pemuda Muhammadiyah
Pemuda Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada tanggal 26 Zulhijjah 1350 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 2 Mei 1932 Miladiyah. Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom Muhamm
Salaf Asli dan Salaf Palsu?
Bermula dari surah at Taubah-100, diskursus masa salaf dibincang hangat: ‘Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan muhajirin dan anshar dan o
Godaan Pasca Lebaran
Ramadhan telah berlalu. Ada yang berduka, tak sedikit yang bersukacita. Mereka yang bersedih, nggak rela putus hubungan dengan tiktok, eh Ramadhan. Persis kaya remaja kasmaran yang lagi
RA. Kartini: Santriwati KH. Sholeh Darat, Pengarang Kitab Tafsir Faidh Al-Rahman
Sejak kita kecil, doktrin yang tertanam tentang RA Kartini adalah pejuang emansipasi wanita. Pejuang muslimah yang mulia ini seringkali diperalat sebagai tokoh pendukung gerakan feminis
KESOMBONGAN: Mengapa Sifat Sombong Dibenci Oleh Allah SWT?
Ditulis Oleh : Vanky Eka Chaya Buana Siswa Kelas XI-AKL Dalam ajaran Islam, sifat sombong dianggap sebagai salah satu dosa besar yang harus dihindari oleh setiap muslim. Sombong atau
Layangan Putus, Monogami dan Keluarga Sakinah
Ditulis Oleh: Niki Alma Febriana Fauzi ( Majlis Tarjih PP Muhammadiyah) Akhir-akhir ini jagad media sosial dihebohkan dengan berita viral bertajuk “layangan putus”
Jika Hati Tenang, Maka Setiap Hari Akan Merasakan Bahagia dan Senang
Hati adalah bagian terpenting dalam diri manusia. Mengapa disebut yang terpenting? Sebab hati menjadi penentu baik dan buruknya amalan anggota tubuh yang lain, sekaligus menjadi penentu