• SMK MUHAMMADIYAH 5 KISARAN
  • SMK Bisa-Hebat (Berilmu, Beriman, Berakhlak dan Beramal)

KESOMBONGAN: Mengapa Sifat Sombong Dibenci Oleh Allah SWT?

Ditulis Oleh : Vanky Eka Chaya Buana

Siswa Kelas XI-AKL

Dalam ajaran Islam, sifat sombong dianggap sebagai salah satu dosa besar yang harus dihindari oleh setiap muslim. Sombong atau takabur adalah sikap merasa lebih tinggi atau lebih baik dari orang lain, serta meremehkan atau menolak kebenaran. Sifat sombong bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Islam yang menekankan kesederhanaan, kesetaraan, dan kerendahan hati.

Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa Dia tidak menyukai orang-orang yang sombong. dalam Surah Al-Nahl ayat 23 menyatakan:

لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِيْ

Artinya:

"Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka tampakkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang sombong."

Asal-usul Manusia: Kerendahan Awal, Keagungan Allah

مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى

Artinya:

"Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain." [QS. Taha Ayat 55]

Ayat tersebut menegaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah, menunjukkan kerendahan awal manusia. Namun, itu juga menunjukkan keagungan Allah yang mampu menciptakan manusia dari materi yang sama sekali tidak bernyawa.

Allah mengingatkan bahwa kita semua akan kembali kepada-Nya dan dihidupkan kembali pada waktu yang telah ditentukan-Nya. Ini mengingatkan kita akan pentingnya merenungkan asal-usul kita dan mempersiapkan diri untuk pertemuan dengan Allah di akhirat.

Peringatan Rasulullah: Menolak Kebenaran dan Meremehkan Orang Lain

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tidak Akan Masuk Surga orang yang masih memiliki sikap SOMBONG didalam hatinya WALAU SEBERAT BIJI SAWI".

Maka ada seorang sahabat yang bertanya pada beliau: 'Sesungguhnya ada orang yang menyukai kalau pakaiannya itu bagus dan sendalnya baru".

Maka Nabi menjawab: "Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. (yang dinamakan) SOMBONG IALAH MENOLAK KEBENARAN DAN MEREMEHKAN ORANG LAIN". [HR Muslim, no. 91]

Peringatan Rasulullah tentang sifat sombong mengajarkan bahwa kebesaran hati seseorang tidak tergantung pada materi atau penampilan fisik. Meskipun menyukai keindahan dan kualitas dalam berpakaian, seseorang tidak boleh merasa lebih dari orang lain atau menolak kebenaran.

Sombong sejati adalah ketika seseorang menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. Allah menyukai keindahan, tetapi bukan untuk tujuan kesombongan, melainkan sebagai anugerah yang diberikan-Nya kepada kita.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga hati agar tidak terjerumus dalam sikap sombong yang dapat menghalangi kita dari mendapatkan keberkahan dan keridhaan-Nya.

Neraka Khusus Untuk Orang Sombong

وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ تَرَى الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلَى اللّٰهِ وُجُوْهُهُمْ مُّسْوَدَّةٌۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِيْنَ

Artinya:

"Pada hari Kiamat, engkau akan melihat bahwa orang-orang yang berdusta kepada Allah wajahnya menghitam. Bukankah (neraka) Jahanam itu tempat tinggal bagi orang-orang yang takabur?" [QS. Az-Zumar Ayat 60]

Ayat ini menegaskan bahwa neraka Jahannam adalah tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri. Ini menunjukkan betapa seriusnya sifat sombong di hadapan Allah. Sombong adalah sikap yang menciptakan kesenjangan antara manusia dengan penciptanya, yang merupakan bentuk kekufuran yang paling mendalam.

Neraka Jahannam dipersiapkan untuk mereka yang dengan sombong menolak kebenaran, meremehkan orang lain, dan mengabaikan aturan-aturan Allah.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga hati dan menjauhi sifat sombong agar tidak terjerumus ke dalam siksaan neraka Jahannam.

Melalui pelajaran yang diambil dari Al-Qur'an dan ajaran Rasulullah SAW, kita diajarkan untuk menjauhi sifat sombong dan mengamalkan kesederhanaan, kesetaraan, dan kerendahan hati.

Dengan merenungkan asal-usul kita, menghargai keagungan Allah, dan menghormati kebenaran serta martabat sesama, kita dapat menghindari jalan yang membawa kepada kesombongan dan mendapatkan keberkahan serta keridhaan-Nya.

8 Komentar

Menolak Kebenaran dan Meremehkan Orang Lain

Tidak Akan Masuk Surga orang yang masih memiliki sikap SOMBONG didalam hatinya WALAU SEBERAT BIJI SAWI

Sesungguhnya ada orang yang menyukai kalau pakaiannya itu bagus dan sendalnya baru

Darinya tanah itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain

Ayat ini menegaskan bahwa neraka Jahannam adalah tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri Ini menunjukkan betapa seriusnya sifat sombong di hadapan Allah Sombong adalah sikap yang menciptakan kesenjangan antara manusia dengan penciptanya yang merupakan bentuk kekufuran yang paling mendalam

Neraka Khusus Untuk Orang Sombong

terima kasih infonya

Masya Allah

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Sejarah Hari Buku Nasional

Tanggal 17 Mei adalah hari yang spesial untuk para pecinta buku, karena di hari ini lah hobimu dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Nah, kamu penasaran nggak sih siapa yang menc

17/05/2024 03:12 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 62 kali
Merasa Diawasi Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan kita untuk senantiasa bertakwa kepada Allah, baik ketika dilihat orang lain ataupun ketika bersendirian. Dari Usamah

11/05/2024 21:30 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 75 kali
BENARKAH SURAH LUQMAN AYAT 6 MENGHARAMKAN MUSIK?

Surah lukman ayat 6 tdk ada korelasinya sama sekali dengan hukum musik haram: وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْتَرِيْ لَهْوَ الْحَدِيْثِ لِيُ

09/05/2024 22:17 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 278 kali
Sejarah Pemuda Muhammadiyah

Pemuda Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada tanggal 26 Zulhijjah 1350 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 2 Mei 1932 Miladiyah. Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom Muhamm

01/05/2024 23:42 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 141 kali
Salaf Asli dan Salaf Palsu?

Bermula dari surah at Taubah-100, diskursus masa salaf dibincang hangat: ‘Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan muhajirin dan anshar dan o

01/05/2024 10:54 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 157 kali
Godaan Pasca Lebaran

Ramadhan telah berlalu. Ada yang berduka, tak sedikit yang bersukacita. Mereka yang bersedih, nggak rela putus hubungan dengan tiktok, eh Ramadhan. Persis kaya remaja kasmaran yang lagi

25/04/2024 20:27 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 317 kali
RA. Kartini: Santriwati KH. Sholeh Darat, Pengarang Kitab Tafsir Faidh Al-Rahman

Sejak kita kecil, doktrin yang tertanam tentang RA Kartini adalah pejuang emansipasi wanita. Pejuang muslimah yang mulia ini seringkali diperalat sebagai tokoh pendukung gerakan feminis

21/04/2024 19:50 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 1010 kali
Layangan Putus, Monogami dan Keluarga Sakinah

Ditulis Oleh: Niki Alma Febriana Fauzi ( Majlis Tarjih PP Muhammadiyah)   Akhir-akhir ini jagad media sosial dihebohkan dengan berita viral bertajuk “layangan putus”

13/04/2024 11:42 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 424 kali
Jika Hati Tenang, Maka Setiap Hari Akan Merasakan Bahagia dan Senang

Hati adalah bagian terpenting dalam diri manusia. Mengapa disebut yang terpenting? Sebab hati menjadi penentu baik dan buruknya amalan anggota tubuh yang lain, sekaligus menjadi penentu

12/04/2024 13:48 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 486 kali
Berbagi Takjil dan Kemeriahan Ramadhan

Ditulis Oleh: Vanky Eka Chaya Buana. Siswa Kelas XI AKL Berbuka Puasa Bersama di SMK Muhammadiyah 5 Kisaran KISARAN-Suasana kebersamaan dan kegembiraan menyelimuti SMK Muhammadiyah 5

07/04/2024 18:00 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 465 kali